WARTAAMPERAK.COM_POLMAN=== Masyarakat Desa Kuajang Kembali mengeluhkan kondisi jalan Poros Kuajang yang sudah lama mengalami kerusakan parah, hingga kini belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Jalan Poros Desa Kuajang tersebut merupakan jalan utama bagi masyarakat setempat yang menghubungkan jalan ke tiga desa yakni Desa Rea Timur, Desa Mammi, dan Desa Batetangnga.
Pemerintah kabupaten Polman sebelumnya sempat menjadikan perbaikan jalan ini sebagai agenda prioritas. Namun, hingga saat ini, belum juga ada tindak lanjut ataupun realisasi perbaikan.
Badu Rasak, salah satu warga Desa Kuajang, mengungkapkan keluhannya. Ia mengatakan jalan poros tersebut sudah puluhan tahun tidak mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten yang memiliki kewenangan untuk memperbaikinya.
“Sangat miris pak, sudah puluhan tahun, mungkin bisa dibilang ada sekitar 50 tahun lamanya jalan ini rusak. Sudah banyak korban jatuh dan kecelakaan karena jalan yang rusak dan juga licin saat hujan,” kata Badu Rasak. Ia berharap Bupati Polewali Mandar dapat turun langsung meninjau kondisi jalan.
“Datang dulu pak kemari, lihat keadaan jalan di sini, karena sudah lama tidak pernah ada perbaikan,” lanjutnya.
Keluhan serupa disampaikan Yogi Mt, tokoh masyarakat Desa Kuajang. Ia menyayangkan kondisi jalan poros yang menurutnya memprihatinkan.
“Jalan di sini sangat kami sayangkan, karena sudah puluhan tahun tidak ada perhatian. Saya minta anggota dewan dan pemerintah kabupaten datang langsung meninjau jalan ini,” ujarnya.
Desa Kuajang sendiri dikenal sebagai desa pendidikan, karena memiliki fasilitas pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga sekolah menengah atas. Selain itu, Desa Kuajang juga terkenal sebagai penghasil kakao.
Tiga tahun terakhir, Desa Kuajang berhasil naik status dari desa berkembang menjadi desa mandiri, bahkan tahun ini mendapat predikat sebagai satu-satunya Desa Cantik di Kabupaten Polewali Mandar dari BPS.
Sekretaris Desa Kuajang, Syaharuddin, mengungkapkan bahwa kondisi jalan poros memang menjadi keluhan bersama masyarakat dan pemerintah desa. Sejak periode pertama kepala desa, usulan perbaikan sudah diajukan melalui musrembang hingga ke tingkat kabupaten. Namun, belum juga terealisasi hingga saat ini.
“Pernah menjadi prioritas untuk dikerjakan, tapi belum terealisasi. Alhamdulillah, tahun depan jalan poros Kuajang ini kembali masuk prioritas perbaikan. Kami berharap penuh tahun depan bisa terealisasi, karena jalan ini memang menjadi jalan utama masyarakat Kuajang
“Jalan poros Kuajang lemo ini selain jalan utama masyarakat disini juga merupakan akses jalan utama menuju fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan. maupun akses jalan pemerintah desa.
Diungkapkan bahwa memang perbaikan jalan poros Kuajang ini merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten,” jelas Syaharuddin.
Ia menambahkan, panjang jalan poros Kuajang yang rusak parah diperkirakan hampir 3 kilometer. Jalan ini menjadi akses utama penghubung ke tiga desa lainnya, yakni Desa Mammi, Rea Timur, dan Batetangnga.
Kami selaku Pemerintah Desa dan Masyarakat berharap pemerintah daerah di Tingkat Kabupaten benar-benar serius menindaklanjuti janji perbaikan agar aktivitas warga dapat berjalan lancar dan aman.
Terkait Keluhan terhadap kondisi jalan rusak tersebut Pemerintah Desa Kuajang telah menyurati DPRD Polman untuk meminta audiens.. Terkait jadwal audiens masih menunggu balasan dari DPRD Polman.