Komisi III DPRD PolMan Respon Keluhan Petani Yang Gagal Panen

  • Bagikan

Petani dari Kecamatan Matakali mmyampaikan keluhannya dalam RDP di ruang Aspirasi kantor DPRD PolMan.

WartaAmperak.com_PolMan==== Komisi III DPRD PolMan gelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) terkait dengan keluhan   Petani dari Kecamatan Matakali untuk menyampaikan masalahnya. kepada pihak terkait yang hadir yaitu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) PolMan. RDP yang berlansung di Ruang aspirasi DPRD PolMan. Selasa (24/01/2023).

Setidaknya ada 3 keluhan para petani yang menurut mereka sangat urgen untuk di sampaikan. Keluhan tersebut mengenai :

  1. penanganan banjir akibat pendangkalan sungai di Matakali,
  2. kelangkaan pupuk subsidi, dan
  3. kelangkaan solar.

Setiap hujan turun pasti terjadi banjir, merendam sawah para petani, kami seringkali merugi,”  terang Zaenal Wahidin saat rapat.

Ia mengatakan apapun yang dikerjakan para petani di Matakali. Pasti mengalami kerugian atau gagal panen karena setiap hujan turun terjadi banjir merendam sawah para petani.

Karena, apa yang kita mau pupuk, kalau terjadi banjir, apa yang kita mau tanam kalau sering banjir,” tegas Zaenal.

Ditempat sama, Kalaksa BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) PolMan, Andi Afandi Rahman mengatakan. Sungai Matakali bukanlah kewenangan pemerintah daerah melainkan kewenangan Pihak Balai Sulawesi III.

Sungai tersebut merupakan kewenangan pihak balai sungai. Tapi bukan berarti kami tinggal diam, kita bangun komunikasi ke pihak balai untuk penanganan secepatnya,” ujar Andi Afandi Rahman

Ia mengaku pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pihak balai untuk segera mengatasi pendangkalan sungai Matakali.

Selain itu, Ia juga mengaku sudah komunikasi dengan pihak PUPR PolMan untuk sama-sama mengatasi masalah tersebut.

Husain Ismail Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) PolMan  menerangkan. Upaya saat ini ia kerjakan adalah menyusun dokumen perencanaan untuk diserahkan ke pihak balai wilayah sungai.

“Apa yang menjadi keluhan para petani, sudah sempat di sampaikan ke pihak balai di Mamuju,” jelasnya.

Pihak balai sungai mengaku sudah pernah turun melihat langsung atau survei kondisi sungai, dan telah meminta dokumen perencanaan, yang saat ini akan di susun pihak PUPR Polman. (rls).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *