Polewali.WartaAmperak.Com=== Presiden Jokowi memerintahkan menghitung dengan teliti terkait rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, hal tersebut di sambut dengan aksi demo di berbagai daerah, termasuk di kabupaten Polewali Mandar. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh SEMARAK (Serikat Mahasiswa dan Rakyat PolMan) di depan kantor DPRD PolMan jalan Hj. Andi Depu Kelurahan Lantora kecamatan Polewali. Jum’at 2/8/2022.
- Dalam aksi SEMARAK membaca dan membagikan selebaran berisi 4 poin yang menjadi tuntukan :
Menolak wacana kenaikan BBM karena lan memici inflasi dan akan menyengsarakan rakyat - Perlu ada Revisi Pepres nomor 191 tahun 2014
- Pendistribusian jula eceran BBM, untuk mempertegas yang berhak mendapat Subsidi.
- Mendesak Pemerintah memberantas Mafia BBM dan Meminta DPRD PolMan ikut menolak kenaikan BBM
Menurut pendemo pemerintah tidak serius menangani oknum dan memberantasi praktik monopoli ekonomi. BBM subsidi yang seharusnya dinikmati masyarakat yang kurang mampu namun kenyataannya malah banyak dikonsumsi kalangan atas (kaum elit).
Aksi SEMARAK ditanggapi oleh pihak Legislatif dengan menemui para peserta Aksi, tampak Legislator yang menemui pengunjuk rasa diantaranya Wakil Ketua I DPRD PolMan H. Amiruddin, SH., Wakil Ketua II Hamzah Syamsuddin didampingi Fariduddin Wahid legislator partai Golkar.
H. Amiruddin, SH., menyampaikan telah menandatangani poin-poin yang menjadi tuntutan Semarak PolMan dalam wacana kenaikan BBM Subsidi dan Mafia Gas di PolMan.
“Kami telah bertanda tangan dalam bentuk perwakilan rakyat Kabupaten Polewali Mandar untuk meneruskan apa yang menjadi keresahan masyarakat kita,” Ujar Amiruddin didepan Massa aksi.
Fariduddin menambahkan bahwa apa yang mereka lakukan sebagai perwakilan masyarakat, kita dukung aksi ini agar pemerintah pusat dapat menelaah ulang wacana kenaikan harga BBM. (ArYa)
