WARTAAMPERAK.COM_MAMUJU=== Bertempat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Mamuju Kabupaten Mamuju. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Komkelger Universitas Wallacea bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Mengelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025. Dengan tema Remaja Sehat Jiwa, Sekolah Tangguh Anti-NAPZA.
Kegiatan tersebut menghadirkan edukasi, skrining kesehatan mental, refleksi,hingga deklarasi bersama, sebagai upaya konkret dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini berbasis penguatan resiliensi remaja.
Pada kegiatan ini kurang lebih dari 100 siswa mengikuti dua jenis skrining, yakni skrining kesehatan mental menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) dan skrining risiko penyalahgunaan NAPZA. menggunakan ASSIST, dengan hasil yang akan dianalisis lebih lanjut untuk tindak lanjut edukasi dan konseling.
Dalam sambutannya Perwakilan BNN Provinsi Sulawesi Barat, Mykel Klinton, menyampaikan bahwa program seperti ini sangat penting untuk mendekatkan edukasi pencegahan NAPZA langsung ke akar, yakni remaja sekolah.
“Ini bukan hanya soal penyuluhan, tetapi soal menyentuh jiwa dan kesadaran anak-anak kita. Pendekatan berbasis komunitas dan kampus seperti ini sangat strategis,” Bebernya.
Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Ns. Nuning Kurniati, mengungkapkan. Pentingnya kolaborasi dalam menciptakan komunitas sekolah yang peduli terhadap kesehatan mental.
“Kami menyambut baik pendekatan ini karena mencegah lebih baik daripada mengobati, dan kesehatan mental adalah fondasi pentingnya,” Harapnya.
Ditempat yang sama mewakili Rektor Universitas Wallacea, Wita Oyleri, menyampaikan apresiasi dari pihak kampus Universitas Wallacea senantiasa mendukung penuh program mahasiswa sebagai drama penguruan tinggi, untuk pengabdian terhadap masyarakat. Dengan kegiatan pembangun ketahanan remaja melalui kontekstual yang hasilnya dapat dirasakan masyarakat, utamanya remaja.
“Universitas Wallacea mendukung penuh keterlibatan mahasiswa dalam membangun ketahanan remaja melalui kegiatan yang kontekstual dan berdampak langsung seperti ini.” Ujarnya.
Koordinator KKN, Irwan, menyebutkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat secara ilmiah dan partisipatif. Demi meciptakan generasi anti Narkoba, menerus pembangunan bangsa.
“Kami laksanakan kegiatan ini sebagai pengbdian terhadap masyarakat,” Ucapnya.
Senada dengan itu Dosen Koordinator KKN dan Ketua Yayasan Mandar Indonesia, Fredy Akbar K, menegaskan. Mari menjadi Narkoba sebagai musuh bersama, jangan mudah tergoda. Untuk itulah benteng diri dengan interaksu yang sehat dan mengajak lapisan masyarakat menjauhi Narkoba.
“Remaja yang tangguh jiwanya tidak mudah tergoda oleh narkoba. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mengedukasi, tapi juga membangun perisai dalam diri mereka melalui refleksi dan interaksi yang sehat,” Tegasnya.
Kegiatan diakhirin penandatanganan Poster Deklarasi anti-NAPZA penggeloran Mars BNN serta komitmen bersama untuk menjadikan sekolah sebagai ruang aman dan sehat bagi pertumbuhan mental remaja.
(Asn)