WARTAAMPERAK.COM_DONGGALA=== Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Towiora Menggugat menyampaikan seruan tegas kepada semua pihak agar tidak melakukan provokasi di area sengketa lahan yang saat ini masih dalam proses penanganan. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk tetap bersikap netral sampai ada putusan resmi terkait kepemilikan lahan yang disengketakan antara masyarakat Towiora dan PT Lestari Tani Teladan (PT LTT).
“Kami minta kepada pihak manapun, termasuk perusahaan, untuk menahan diri dan tidak melakukan aktivitas pemanenan dulu di area yang sedang disengketakan ini,” ujar salah satu pemuda dari aliansi melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/7/2025).
Ia menegaskan bahwa masyarakat Towiora sedang memperjuangkan hak atas tanah yang mereka klaim sebagai milik turun-temurun. Namun demikian, pihaknya mengajak seluruh elemen untuk tetap menjaga situasi agar kondusif hingga ada kejelasan hukum.
“Belum ada putusan hukum final, jadi jangan ada intimidasi kepada masyarakat yang tinggal di pondok-pondok yang kami dirikan di lokasi tersebut. Kita tunggu saja prosesnya,” tegasnya.
Pihak aliansi juga menyampaikan bahwa laporan terkait sengketa lahan ini telah disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah, dan menurut informasi yang mereka terima, Gubernur dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi dalam waktu dekat.
“Kami berharap kedatangan Gubernur dapat menjadi titik terang dan membuka ruang penyelesaian yang adil dan berpihak pada kebenaran,” pungkasnya.