Kesurupan Saat Membersihkan Makam Todilaling

  • Bagikan

Hj. Andi Nursami Masdar Kepala Pendidikan Kebudayaan Polewali Mandar terjun lansung Membersihkan area Makam Todilaling.

PolMan.WartaAmperak — Kecintaan dan perhatian akan situs sejarah diperlihatkan oleh Hj. Andi Nursami Masdar Kepala Dinas Dikbud (Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Polewali Mandar dengan melakukan peninjauan dan pembersihan di kompleks Makam I Manyambungi yang bergelar Todilaling (Makam Raja I Kerajaan Balanipa) yang mengalami kerusakan akibat tertimpa batang pohon Beringin yang tumbang, akibat Cuaca Buruk pada hari Selasa kemarin. Rabu, 02/11/2020.

Hj. Andi Nusami datang bersama Kepala Bidang Kebudayaan, Komunitas Marendeng serta Rombongan dibantu beberapa warga disekitar untuk melakukan pembersihan dahan dan ranting pohon tumbang disekitar makam tersebut, upaya pemindahan batang pohon ini selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pemerintah kecamatan Limboro bersama masyarakat setempat.

Ada yang menarik pada saat pembersihan makam, karena terjadi insiden kecil dimana salah seorang warga kesurupan saat membersihkan Kompleks makam dan meminta dalam pelaksanaa pembersihan makam jangan memakai Mesin pemotong/Senzo. Atas peristiwa tersebut mesin potong sebanyak 2 unit yang telah dipersiapkan sebelumnya tidak dipergunakan dan pembersihan makam dilanjutkan manual dengan peralatan seadanya.

Dahan pohon Beringin tua yang menimpa kompleks makam Todilaling

Ditanya tentang langkah selanjut terkait makam I Manyambungi (Todilaling) Andi Nursami mengatakan, “keadaan makam Todilaling saat ini mesti menjadi perhatian untuk dilakukan pembenahan secepatnya. Sebab situs budaya makam Todilaling merupakan situs yang mestinya mendapat perhatian, untuk itu setelah makam ini bersih dari pohon dan ranting maka Makam Todilaling ini akan direhab,” katanya usai membersihkan makam.

Sementara itu salah satu warga disekitar berharap agar Makam Todilaling ini tetap mendapat perhatian dari pemerintah dan segenap lapisan Masyarakat, “Kami mohon kepada pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk memikirkan dan melakukan aksi pembenahan atas apa yang terjadi dimakan todilaling ini agar terlihat bagus dan terkesan tidak terabaikan.” Harapnya. (acm)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *