Anggota DPRD Bontang Kaltim Singgung Persoalan Sampah Yang Tak Kunjung Selesai di PolMan

  • Bagikan

WartaAmperak.com_PolMan=== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polman menerima kunjungan kerja anggota DPRD Bontang Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (21/5/24).

Kunker tersebut disambut dan diterima oleh wakil ketua I DPRD Polman H. Amiruddin bersama Wakil Ketua II DPRD Polman H. Hamzah Syamsuddin.

Wakil ketua komisi 1 DPRD Bontang Tri Ismawati menyampaikan bahwa agenda kunker ke DPRD Polman ini sharing terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan sejumlah kegiatan kedewanan.

“Kita sudah melihat kondisi Kedewanan di daerah lainnya seperti di Sulsel sehingga kami juga ingin melihat seperti apa di Polman kegiatannya,” ujar.

Menurut Legislator Partai Berkarya ini, “ada perbedaan antara DPRD Bontang dan DPRD Polman karena di Polman menurut wakil ketua, seperti yang disampaikan tadi bahwa tidak ada dalam tatib DPRD terkait hari kerja. Sedangkan di Bontang jauh berbeda dimana Bontang ada 12 hari kerja dan itu diatur dalam tatib.”terang Sri Ismawati diketahui memiliki keturunan suku Mandar.

Pada kesempatan itu, perempuan alumnus Universitas Trisakti Jakarta Tersebut sempat menyinggung terkait persoalan sampah yang tak kunjung selesai di kabupaten Polman.

Dirinya prihatin melihat kondisi Polewali Mandar yang banyak pemandangan tumpukan sampah.

Perempuan yang memiliki turunan keluarga Limboro ini prihatin melihat kondisi sampah di Polman, sebagai orang mandar ia berharap Pemerintah di Polewali Mandar dapat segera mengatasi persoalan sampah yang ada di Polman.

“Permasalahan sampah ini kalau bisa di follow up juga karena saya selaku pendatang yang merupakan anak daerah melihat permasalahan sampah ini cukup mengganggu apalagi issue nya sudah kemana-mana bahkan sampai di Kalimantan” ujar legislator yang berparas ayu tersebut.

Tri Ismawati menyampaikan, “Polman sekarang ini sudah banyak berkembang dimana beberapa tahun silam pusat keramaian ada di pantai Bahari Polewali namun sekarang sudah pindah ke Alun-alun Pekkabata tetapi perkembangan tersebut masih berpusat di Polewali saja belum ke daerah lainnya.” ungkap Tri Perempuan kelahiran Bontang, 16 Mei 1991 Tersebut.

(Acho Metro)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *