WartaAmperak.com_PolMan=== Nasib naas yang menimpa Keluarga Jumaali (31) yang berada di Desa Tuttula Kecamatan Tapango membuat banyak pihak prihatin atas kejadian tersebut.
Kebakaran yang menghanguskan rumahnya pada 28 Juli 2024 lalu, menyisakan pilu yang begitu mendalam karena Jumaali harus menerima kenyataan bahwa kedua anaknya yang masih balita tak bisa ia selamatkan, yang terbakar di dalam kobaran api.
Menurut salah satu sumber, kebakaran berawal dari ledakan tabung gas saat Jumaali sedang menyalakan kompor gas. saat kejadian itu, spontan ia menyelamatkan diri dan turun dari rumah panggung miliknya.
Namun setelah berhasil keluar, ia baru sadar bahwa 2 anaknya masih di dalam rumah. Sedangkan istrinya [Rahmawati], yang sedang mencuci pakaian di belakang rumahnya.
Ia pun ingin menyelamatkan anaknya tapi ditahan oleh masyarakat karena kobaran api yang begitu dahsyat.
Demi menyelamatkan kedua anaknya, Jumaali kembali masuk dan menerobos kobaran api namun tetap saja tak mampu menyelamatkan anaknya. Dari aksi heroiknya ini, Jumaali harus menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kejadian tragis ini begitu cepat menyebar dan mendapat simpatik dari banyak pihak. Sampai hari ini, masih banyak lembaga maupun kelompok masyarakat yang melakukan aksi Penggalangan donasi di jalan maupun di tempat umum lainnya untuk membantu meringankan beban keluarga Jumaali.
Tak terkecuali Komunitas Kelahiran Juli pun tak luput dari kegiatan Penggalangan donasi melalui anggotanya. Diwakili dr. Hj. Andi Emy Purnama Natsir, Alauddin, Juliani dan Icha, Komunitas Kelahiran Juli menyalurkan donasi yang terkumpul lalu diserahkan kepada istri Jumaali pada Kamis, 31 Juli 2024.
“Donasi Ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan kami kepada keluarga bapak Jumaali. Semoga beliau diberi kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT. dalam menjalani musibah ini.” Tutur dr. Emy.