Tim Pengawasan Pembelian Dan Penimbangan Gabah Dan Beras Temukan Pengepul “Nakal”

  • Bagikan

Ketua Perpadi PolMan Hamzah Syamsuddin melakukan pemantauan hingga malam hari  di Desa Paku kecamatan Binuang.

Polewali.WartaAmperak–Pasca dialog PERPADI (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) PolMan, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), Pers dan Lsm (Lembaga Swadaya Masyarakat) melaksanakan dialog terkait harga gabah. Pemerintah Polewali Mandar bekerjasama dengan Perpadi PolMan, KTNA, dinas Pertanian, dinas Perdagangan, Satpol PP dan TNI-POLRI membentuk Tim Koordinasi Pemantauan Pengawasan Pembelian dan Penimbangan Gabah dan Beras, yang bertujuan melaksanakan pemantauan pembelian harga Gabah dan Beras.

Hari ini Tim tersebut melaksanakan sidak di lapangan terkait pembelian dan Gabah yang menitik beratkan kualitas Timbangan dan potongan yang dilakukan oleh Pembeli yang selama ini menjadi isu setiap musim panen tiba. Sidak yang di lakukan di beberapa titik pembelian Gabah diantaranya desa Basseang, Battetannga, Binuang, Rea Timur dan Kelurahan Lantora. Rabu, 17/2/2021.

Dari beberapa titik Sidak, Tim gabungan menemukan kejanggalan penimbangan yang dilakukan Pengepul di Desa Binuang dusun Silopo saat melakukan penimbangan salah seorang Petani Penggarap bernama Pua Rina. Pengepul melakukan penimbangan tidak dimulai dengan angka Titik Nol dengan alasan bahwa Petani akan beranggapan potongannya tinggi.

Dengan persetujuan Pengepul dan dam pemilik Gabah, tim pengawasan bersama Perpadi dengan sigap melakukan timbangan ulang dengan memperbandingkan Gabah yang yang ditimbang oleh Pengepul Gabah yang ditimbang oleh tim Pengawasan, hasilnya ditemukan perbedaan selisih yang sangat jauh dari timbangan awal oleh Pengepul di angka 113 sedang oleh tim pengawasan pada angka titik nol menunjukkan berat gabah 130 kg, ada selisih 17 kg diluar potongan 10 kg.

Atas kejadian tersebut Tim melalukan negosiasi dengan pihak pengepul untuk menambahkan catatan jumlah berat timbangan Petani yang lansung di setujui serta di lakukan oleh Pengepul. Pemilik gabah Pua Rina dan Keluarga mengucapkan terimakasih kepada Tim Koordinasi Pemantauan, Pengawasan, Pembelian dan Penimbangan Gabah dan Beras Kabupaten Polewali Mandar karena telah turun tangan mengawasi dan melindungi para petani.

Dengan kejadian tersebut ketua Perpadi Hamzah S. Mengatakan, “Hal ini sebenarnya kami dari Perpadi tidak inginkan, silahkan beli harga setinggi – tingginya dengan catatan jangan mainkan timbangan, kasihan petani kita hanya tahu harga tinggi tapi mereka kurang faham permainan tengkulak yang ujung-ujungnya petani dirugikan.” Ujarnya.

Hamzah Syamsuddin juga mengatakan, “dengan turunnya Tim Koordinasi yang telah dibentuk Pemerintah akan menjadi Soft Terapy bagi pelaku transaksi jual beli gabah, tidak ada lagi permainan atau potongan harga tinggi yang merugikan para petani.” Kata Wakil Ketua Dprd PolMan.

Kadis Pertanian kabupaten Polewali Mandar dan Hamzah Syamsuddin ketua Perpadi Polewali Mandar saat melakukan sidak.

Ketua Perpadi juga berharap panen kedepannya berupaya potongan hanya 2 kg, dengan kualitas gabah yang menyesuaikan Pasalnya, dampak dari rancuhnya harga dan potongan tinggi itu akan berdampak pada petani dan penggiling. Jika keduanya itu mandek maka perputaran ekonomi tidak berjalan baik di Polewali Mandar karena banyak bahan baku yang dijual keluar. Sidak yang berlansung hingga jam 21 : 30 malam.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Hassani, menyampaikan tujuan adanya kegiatan Sidak adalah untuk melindungi petani dan pengusaha, terus menghindari terjadinya penyimpangan karena maraknya isu di lapangan.

“Pemerintah mengambil sikap melalui satgas ini untuk mengawasi dan membuktikan apakah betul terjadi penyimpangan dilapangan atau tidak,” Pungkas Hassani. (arya)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *