Pengerjaan Proyek Gedung Cadika Bernilai Milyaran Disorot Sejumlah LSM di PolMan

  • Bagikan

Batu Pondasi yang di soroti Lsm Dalam Pembangunan Gedung Cadika PolMan

PolMan_WartaAmperak.com === Pengerjaan Proyek Rehab Penyediaan Pelatihan Gedung Cadika yang dikerjalan CV. Wahyu sebagai penyedia disoroti Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kegiatan yang dananya bersumner dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata ini berlokasi di Kelurahan Madatte dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.462.318.0000, (Satu Milyar Empat Ratus Enam Puluh Dua Juta Tiga Ratus Delapan Belas Ribu Rupiah).

“Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki tupoksi sebagai pemantau dan pengawasan, terkait pengerjaan proyek gedung cadika ini  saya melihat batu yang ada di lokasi pengerjaan ini tidak sama dengan apa yang biasanya di pakai untuk pondasi bangunan.” Tuturnya.

“Hal ini saya angap menjadi sesuatu yang keliru bila batu tetsebut digunakan unituk pondasi gedung ini yang bernilai milyaran, apalagi ini kan bangunan besar yang pemanfaatannya bagi generasi bangsa yakni anggota dan anak-anak Pramuka.” ujar Puang Laupa Ketua LSM LPRI DPW SulBar saat ditemui berada dilokasi kegiatan, Rabu (25/10/23).

Lanjut, Puang Laupa mengatakan dilihat secara kasat mata saja batu ini banyak yang pecah – pecah menandakan kualitas batu ini diduga level bawah dan tidak layak di peruntukkan sebagai batu pondasi.

“Saya juga ini mantan pengusaha batu di Binuang, ironisnya saya melihat tumpukan batu yang berada di pojok sana bagus kualitasnya, sedangkan tumpukan batu yang lainnya ini kok, kita menduga kualitasnya level rendah,” ungkapnya.

Ia menegasksn dugaan temuan ini akan kami rapatkan bersama internal lembaga kami dan akan membahasnya juga ke perkumpulan sejumlah lembaga-lembaga yang ada di PolMan.

Menurut puang Laupa dirinya telah mengambil sampel batu tersebut yang kemudian nantinya akan dibawa untuk pengujian uji lab di Mamuju.

Hal senada disampaikan Ketua DPP LSM LPA Agussalam yang juga telah datang kelokasi kegiatan tersebut saat di konfirnasi menyampaikan bila dirinya telah melihat batu yang ada lokasi pengerjaan gedung Cadika tersebut memang ada dugaan sebagian batu yang ada disana di duga batu keropos atau batu dengan kualitas rendah dan tidak layak di peruntukkan sebagai batu pondasi.

Agus berharap agar batu tersebut tidak digunakan dalam pengerjaan proyek  gedung cadika, namun dirinya menegaskan, “bila nantinya kami menemukan batu keropos itu tetap diperuntukkan sebagai batu pondasi pengerjaan gedung Cadika, kami akan laporkan ke pihak yang berwenang.” tegasnya.

Menurut Margono selaku kepala tukang ia mengatakan batu ini batu breker yang semuanya berasal dari satu tempat yakni Sekka Sekka.

“Memang pak kalau batu di gunung itu tidak merata ada yang diatas dan ada yang dibawah kualitasnya.” Jelasnya.

“Tapi pada dasarnya batu yang ada disini semua bersumber dari satu tempat,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan.bila batu yang ada disini tidak terlalu hancur dan semuanya masih wajar saja  dan layak untuk batu pondasi.

Menurut Margono, “batu yang kualitas rendah itu  bila  dituang langsung hancur, ” tutur Nargono. (Aco Metro)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *