Suliyanto (Ketua BPOM Mamuju) bersama Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati Ali Baal Saat memberikan edukasi dan informasi tentang obat dan makanan.
WartaAmperak.com_PolMan=== Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju bekerjasama dengan anggota DPR RI Komisi IX Dapil Sulbar Hj. Andi Ruskati Ali Baal, menggelar Sosialisasi Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Obat dan makanan, berlangsung di Dusun Welang Pelang, Desa Tonyaman Kabupaten Polman, Kamis (12/10/23).
Suliyanto Kepala BPOM Mamuju menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat sebagai konsumen obat dan makanan.
“sebagai mitra kita bekerjasama dengan komisi IX DPR RI untuk mencerdaskan serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat kita terlindung dari obat dan makanan yang tidak aman bagi kesehatan.”ujar mantan Kepala Loka POM Banyumas Jawa Tengah tersebut”.
Menurut Suliyanto masyarakat adalah salah satu pilar yang berhak ikut mengawasi obat dan makanan, karena masyarakat itu adalah konsumen dan salah satu pilar pengawasan , selain pemerintah, pelaku usaha tentunya juga masyarakat selaku konsumen.
Lanjut, pria bergelar magister hukum ini mengatakan oleh krena itu masyarakat harus kita edukasi agar masyarakat tahu mana obat dan makanan yang aman, sehingga jika masyarakat paham setidaknya mereka cerdas dalam memilih produk – produk yang akan digunakan maupun dikomsumsi, bisa melindungi diri sendiri dan keluarganya.” terang Suliyanto”.
Selain masyarakat desa tonyaman dan unsur pemerintah desa tonyaman sosialisasi ini juga diikuti puluhan dari Anggota Pramuka.
Kepala BPOM yang menjabat 3 Januari 2023 ini juga menilai keberadaan anggota Pramuka yang ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini tentunya menjadi sesuatu yang strategis dan sangat positif.
“Anggota pramuka Ini merupakan salah satu unsur masyarakat yang strategis. Dengan adanya kegiatan seperti ini yang melibatkan kehadiran mereka,”.
“tentunya sebagai cikal bakal generasi bangsa, kita harapkan agar informasi dan edukasi tentang obat dan makanan yang didapatkan pada kegiatan ini bisa disampaikan kepada teman – teman anggota Pramuka lainnya sehingga informasi ini semakin luas.”ungkapnya”.
Sementara itu, Hj. Andi Ruskati Ali Baal dalam kesempatan tersebut mengatakan Masyarakat kita di Provinsi Sulawesi barat ini masih banyak yang menggunakan obat yang kadaluarsa serta kosmetik racikan yang tidak ada izinnya.
Menurut Andi Ruskati Para Konsumen obat dan makanan itu perlu memperhatikan yang namanya Ceklik, misalnya cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kadaluarsa.
itulah yang kami sosiisasikan Jangan seenaknya membeli tanpa ada ijin baik dari kementerian kesehatan maupun dari Balai POM, makanya kami pandang perlu masyarakat memahami itu.”kata Puang Bau sapaan Andi Ruskati.
Istri Mantan Gubernur Sulbar ini berharap yang hadir dalam sosialisasi ini bisa lebih memahami tentang bahayanya obat dan makanan bila tidak memiliki izin edar dari BPOM. dan Masyarakat kedepannya bisa merubah kebiasaanya yang salah dalam memilih obat dan makanan yang tidak aman.” tandasnya. (Aco Metro).
.