LINKAR Cium Aroma Pungli Dan Bisnis Dalam Pelaksanaan PPDB

  • Bagikan

Erwin Hariyanto Ketua Lsm Amperak yang juga salah seorang inisiator terbentuknya Lintas Kerja Sama Antar Lembaga (LINKAR)

Polewali.WartaAmperak========= PPDK (Penerimaan Peserta Didik Baru) menjadi perhatian sendiri bagi LINKAR (Lintas Kerja Sama Antar Lembaga) di beberapa sekolah setingkat SMP dan SMA, hal tersebut disampaikan salah seorang inisiator pembentukan LINKAR Erwin Hariyanto ketika ditemui di sekretariatnya Jl. H. Abdullah Umar kelurahan Sidodadi kecamatan Wonomulyo. Jum’at, 1 Juli 2022.

LINKAR saat ini terdiri dari 15 Lembaga yang terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik yang aktif melaksanakan kontrol sosial di wilayah provinsi Sulawesi Barat, yang dalam 2 bulan terakhir memantau pelaksanaan PPDB dan Timsel Direktur PDAM Wai Tipalayo yang dianggap kurang transparan.

Erwin Hariyanto menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil pemantauan dilapangan PPDB rentang dengan aroma Bisnis dan Pungli (Pungutan Liar) tanpa disadari oleh Pihak Panitia PPDB.

“Rata rata yang kami lihat pada pembayaran Komite sudah bukan sumbangan tapi pungutan yang sangat dilarang di sekolah, karena pengertian Pungutan itu penarikan uang yang bersifat Wajid, Mengikat, Jumlah dan Jangka Waktunya di tentukan,” Jelas Erwin Ketua Amperak

Koordinator masalah PPDK Abd. Rahman Yunus yang juga ketua Lsm Apkan RI PolMan

Untuk masalah PPDK LINKAR telah menunjuk Ketua Lsm Apkan RI PolMan Abd. Rahman Yunus menjadi koordinator dan telah memasukkan permohonan audensi dengan pihak DPRD provinsi Sulawesi Barat.

“Surat kami telah diketahui oleh Pimpinan Drpd Provinsi, dan kami berharap mereka (Dprd) secepatnya menjadwalkan RDP, karna kami butuh penjelasan pihak sekolah sebagai bahan pertimbangan apakah ini patut untuk dilanjutkan ke APH (Aparat Penegak Hukum) atau tidak, kita berharap Dprd provinsi serius dengan masalah pendidikan di Sulawesi Barat,” jelas Ketua Apkan PolMan.

Diakhir wawancara Erwin ketua Amperak menuturkan, “kami tahu maksud pihak sekolah baik namun harus tetap memperhatikan regulasi yang ada, jangan sampai maksud baik dari pihak sekolah bisa mencelakan diri mereka sendiri. Dan LINKAR berharap keseriusan DPRD kabupaten untukn menfasilitasi kami audensi dengan pihak Timsel Direktur PDAM pasca terpilihnya Direktur PDAM Wai Tipalayo.” Pungkasnya. (ArYa)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *