Kegiatan Apel Konsolidasi menghadapi kesiapan bencana alam di halaman Polres PolMan
SulawesiBarat.WartaAmperak-Polres Polman menggelar Apel Konsolidasi kesiapan menghadapi Bencana Alam, berlangsung dihalaman kantor Polres Polman Jl. Poros Mamasa kelurahan Pekkabata. Kecamatan Polewali kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Rabu, 11/11/2020.
Peserta Apel Konsolidasi masing-masing menurunkan 1 Peleton pasukan dari Kompi B Yonif 721 Makkasau, Kompi Brimob Gabungan Polair Polres Polman, Sat Lantas Polres Polman, Sat Samapta gabungan Staf Polres Polman, Sat Intelkam Gabungan Sat Reskrim, BPBD Kab. Polman, Kehutanan Kab. Polman, Satpol PP Kab. Polman, Damkar Kab. Polman dan Dishub Kab. Polman.
Wakil Bupati Polman. H. Natzir Rahmat dalam sambutannya menyampaikan apel yang dilaksanakan di tengah-tengah merebaknya pandemi wabah covid 19 yang bertepatan dengan tahapan kampanye pemilukada serentak Tahun 2020 di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di 4 (empat) Kabupaten yaitu Kab. Mamuju, Kab. Majene, Kab. Pasangkayu dan Kab. Mamuju Tengah., mengandung maksud sebagai bentuk kesiapan seluruh elemen unsur pemerintah atau instansi yang ada di Wilayah Prov. Sulbar untuk mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem akibat La Nina.
Ditambahkan oleh wakil Bupati PolMan “Adapun potensi dampak yang ditimbulkan La Nina tersebut dapat berupa bencana hidrometereologi seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, luapan air akibat curah hujan yang tinggi, penyakit seperti diare, demam, typus, leptospirosis dan hepatitis A serta dapat menyebabkan menurunnya tangkapan ikan nelayan karena berkurangnya makanan ikan akibat klorofil a di Laut berkurang. Dengan demikian perlu adanya langkah-langkah kesiapan dari Pemerintah dan Instansi terkait untuk menyiapkan segala sumber daya serta sarana prasarana untuk saling bahu membahu dalam mengantisipasi bila terjadi bencana hidrometereologi di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat. dari sekarang perlu seluruh elemenunsur pengecekan secara menyeluruh dilakukan terhadap kesiapan peralatan yang dimiliki, ketersediaan bahan pangan serta kebutuhan yang diperlukan selama tanggap bencana ditengah pandemi Covid-19.” Jelas Natzir Rahmat.
Ditempat yang sama Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono mengatakan , “Apel Konsolidasi digelar sebagai bentuk upaya dari seluruh stacholder baik dari TNI, Satpol PP, Perhubungan, Damkar, PMI, Kejaksaan dalam kesiapan menghadapi bencana La Nina meski demikian kita berharap agar tidak terjadi bencana di tempat kita Polewali Mandar .” Ucap Kapolres Polman
“Seperti tumbangnya beberapa pohon dijalan yang mengganggu aktifitas dan bisa menghambat jalannya ekonomi, sehingga Poltes Polman mengajak pihak terkait untuk mengambil langkah kesiapan sebelum terjadi bencana,” tegas Kapolres Polman
Lanjut Ardi “Polres Polman telah membentuk 2 tim khusus penaggulangan bencana yang akan disiapkan pada titik rawan bencana diantaranya di Kec Anreapi, Kec. Polewali, Binuang, Wonomulyo, Campalagian, Tinambung dan Tutar. Juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada pada daerah rawan bencana agar berhati-hati, mawas diri minimal mempersiapkan alat pendukung serta mengamankan dokumen penting, karena kita belajar dari kejadian tahun sebelumnya.” Urai Ardi.
Senada yang sama Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah A. Afandi Rahman mengatakan “Apel Konsolidasi dilakukan sebagai Bentuk kesiapan kita dalam menghadapi bencana La Nina, seperti Banjir, Longsor dan angin. Adapun Kesiapan penanggulangan sebelum bencana, BPBD menunggu release BMKG berupa surat edaran kepada seluruh pemerintah Provinsi, Kota dan Kecamatan untuk diteruskan dan kesiapan desa masing-masing wilayah Kecamatan. Sejauh ini BPBD telah melakukan sosialisasi bentuk advokasi menghadapi bencana terutama menghadapi bencana Banjir, kegiatan ini dilaksanakan di desa Karama Kec Tinambung baru – baru ini.” Urai Andi Afandi Rahman mantan amat Mapilli.
Lanjut A. Afandi R.”Kita semua adalah satu kesatuan menghadapi bencana, karena bencana adalah urusan bersama bukan cuman urusan pemerintah bukan urusan per individu, harapannya ini adalah langkah pertama dari seluruh stacholder, meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman La Nina.” Pungkas A. Afandi Rahman. (acm).