Serang Penyidik Pakai Sajam, Tersangka Kasus Pencabulan Anak Ditembak

  • Bagikan

 

Polewali.WartaAmperak— Polres PolMan melalui kepala kepolisian Resort Polewali Mandar, Akbp Ardi Sutriono melakukan Press Release terkait kasus persetubuhan dan pencabulan anak dibawah umur, menyerang anggota Polres PolMan menggunakan senjata tajam jenis badik yang terjadi kemarin. Jumat, 23/4/2021.

Kapolres PolMan Akbp Ardi Sutriono dalam Press Release Sabtu, 24/4/2021. menguraikan kronologis kejadian, bahwa tersangka berinisial (AZ) pada hari Jumat mendatangi unit PPA Reskrim Polres PolMan, karena tersandung kasus persetubuhan dan pemerkosaan anak di bawah umur.

“Tersangka ini datang ke Polres PolMan dengan kesadaran dan diantar oleh Kepala Desanya. Karena tersandung kasus persetubuhan dan pencabulan.” Terang Kapolres PolMan Akbp Ardi Sutriono.

Lanjut, Kapolres PolMan menjelaskan, saat penyidik mempertanyakan bagaimana cara melakukan perbuatan cabul terhadap 3 orang anak di bawah umur, tersangka (AZ) mengancam korban dengan menggunakan parang terhadap 1 korban persetubuhan.

Penyidik pun menanyakan, “dimana parangnya? AZ menjawab parang saya ada di bagasi motor pak.” Jelas Kapolres PolMan.

Kemudian pihak penyidik mengambil langkah meminta kunci kontak motor tersangka untuk mengambil barang bukti tersebut di kendaraan AZ, namun saat itu tersangka AZ juga ikut bergerak keluar dari ruangan dengan alasan ingin buang air kecil.

Penyidik keluar ruangan diikuti Tersangka AZ dengan jarak sekitar 2 meter, tersangka kemudian mengeluarkan badik lalu mengejar penyidik, saat masuk ke lorong buntu ia berbalik arah dan menyerang polisi menggunakan badik berkali-kali, meski telah diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, AZ terus menyerang, sehingga Polisi mengambil tindakan tegas dan terukur menembak AZ.

“Anggota ditusuk sekali dapat menghindar dan badik kena tanah, ditusuk dua kali kena tas, habis itu yang ketiga baru anggota melakukan penembakan, begitu ditembak tersangka masih menyerang lalu ditembak lagi,” ujar Kapolres PolMan.

Sejauh ini pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP dengan melibatkan Provam Polda SulBar dengan memeriksa sejumlah anggota dan masyarakat yang melihat langsung peristiwa penyerangan penyidik hingga terjadi penembakan terhadap tersangka.

Sementara itu, saksi (RS) dan (TM) yang duduk bersebelahan dengan tersangka di ruangan Unit PPA Polres PolMan, menerangkan, “Saya kebetulan berada di Ruangan Unit PPA dalam kaitan saksi dalam kasus lain, saya melihat tersangka (AZ) ditanya polisi tentang parang dan dia mengaku ada di motornya. Saat polisi mengambil kunci dan menuju ke motor, saya melihat tersangka mengeluarkan badik dan mengejar polisi.” Kata saksi TM kepada awak media.

Lanjut, TM dan RS kemudian mendengar teriakan polisi yang dikejar berulang meminta pertolongan, “Tolong Ndan tolong Ndan tolong Ndan (Komandan),” terangnya.

Meski demikian, Kapolres PolMan Akbp Ardi Sutriono, juga sudah mengambil langkah dengan mendatangi keluarga tersangka menyampaikan kronologinya hingga mereka pun bisa menerima peristiwa ini. (arya)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *